Sunday, 24 February 2008

MAXIMArt di Liput Majalah DUIT!


Siang hari handphone berdering, diujung sana terdengar suara suara yang pernah saya kenal। Obrol sana obrol sisni tentang usaha yang kami kelola (MAXIMart) dan ternyata memang benar suara itu adalah suara Pak Eben dari Majalah DUIT! yang tidak asing lagi bagi saya sebagai komunitas Bisnis-Samart dan komunitas TDA ( tangan DI Atas). Pembicaraan pun panjang lebar seputar bisnis kami yang baru di "lounching" tanggal 25 Januari 2008 dan akhirnya beliau meminta kesediaan saya untuk diwawancara seputar bisnis MAXIMArt.



Tanpa pikir panjang lagi saya pun langsung mengiyakan perihal wawancara tersebut। Akhirnya kami sepakat untuk bertemu di sre hari, karena saya masih terikat sebagai orang gajian tempatnya pun kita sepakati di kantor tempat saya kerja tanpa mengganggu aktifitas kerja saya। Lagi-lagi kesepakatan waktu wawancara tercapai selepas jam kerja dan akhirnya disepakati wawancara dilaksanakan jam 17.30 WIB.

Kesepakatan tercapai dan pembicaraan via telpon pun ditutup dengan memegang teguh kesepakatan masing-masing. Setelah pembicaraan ditutup, terus terang saya tidak bisa mebohongi perasaan hati saya antara senang dan bingung mau ngomongin apa nanti dalam wawancara. Tapi Alhamdilillah dengan semangat yang membara ini harus saya lakukan demi menyemangati diri saya dan masyarakat pembaca Majalah DUIT! umumnya. Saat itu juga saya langsung menelpon istri mengabarkan seputar wawancara ini sekalian minta persetujuan... he he heee. Alhamdulillah sang istri pun memberikan dukungan penuh dan menyerahkan sepenuhnya kepada saya. Sebelum proses wawancara terjadi terus saja pikiran negatif, perasaan waswas datang silih berganti, maklum baru kali ini saya diwawancara oleh seorang wartawan.... ha ha ha haaaaa. Dengan diliputnya usaha kami di Majalah DUIT! apakah usaha ini akan terus eksis selamanya, juga tanggung jawab moral terhadap keluarga, konsumen dan masyarakat pada umumnya.

Tapi.., nasi sudah menjadi bubur apa boleh di kata saya akan perjuangkan bisnis ini agar tegar berdiri ditengah-tengah gempuran perititail-peritail berjaringan luas dan bermodalkan besar. Denag seijin Allah, saya optimis usaha ini akan menjadi lokomotif saya dan keluarga menuju yang lebih baik.

Disisi lain saya tidak bisa menyembunyikan kegembiraan seputar peliputan oleh Majalah DUIT!. Dalam hati saya berucap hitung-hitung numpang "ngetop" dan sekalian "ngartis" di Majalah DUIT!, karena sumur-umur baru kali ini saya diberi kemudahan untuk tampil di majalah. Sambil terus berfikir positif akan kemudahan ini ada yang lebih penting menurus saya adalah untuk menyemangati diri saya dan keluarga serta pemaca Majalah DUIT! pada umumnya. Mudah-mudahan banyak yang terispirasi, tergugah untuk menakhodai bisnisnya sekecil apaun bisnis itu. Perlu kita akui memang dalam berbisnis banyak sekali tantangannya tapi itu semua anugerah untuk kita lebih maju lagi dan lebih baik kedepannya.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada Pimpinan Redaksi Majalah DUIT! (Pak Eben) dan Pak Alfian sebagai fotografer yang telah meluangkan waktu datang ke outlet kami di Bojong Gede serta kru Majalah DUIT! sehingga liputan MAXIMArt berjalan lancar. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman di kantor yang telah memberikan dukungan atas liputan ini, juga semua pihak yang terlibat dalam proses peliputan (istri tercinta, anak-anak dan partner bisnis) kalian semua luar biasa.

Terima kasih ya Allah atas karuniaMU semoga kami dapat menjalankan amanah yang Engkau limpahkan kepada kami. Berikanlah kami jalan yang terang menuju ke jalanMU ya Allah, karena hanya engkau lah satu-satunya tempat kami berlabuh.


Salam sukses,


Junaedi
Owner MAXIMArt
Hp : 0813 1000 4288
http://zunaedi.blogspot.com



MAXIMArt di Liput Majalah DUIT!


Siang hari handphone berdering, diujung sana terdengar suara suara yang pernah saya kenal। Obrol sana obrol sisni tentang usaha yang kami kelola (MAXIMart) dan ternyata memang benar suara itu adalah suara Pak Eben dari Majalah DUIT! yang tidak asing lagi bagi saya sebagai komunitas Bisnis-Samart dan komunitas TDA ( tangan DI Atas). Pembicaraan pun panjang lebar seputar bisnis kami yang baru di "lounching" tanggal 25 Januari 2008 dan akhirnya beliau meminta kesediaan saya untuk diwawancara seputar bisnis MAXIMArt.



Tanpa pikir panjang lagi saya pun langsung mengiyakan perihal wawancara tersebut। Akhirnya kami sepakat untuk bertemu di sre hari, karena saya masih terikat sebagai orang gajian tempatnya pun kita sepakati di kantor tempat saya kerja tanpa mengganggu aktifitas kerja saya। Lagi-lagi kesepakatan waktu wawancara tercapai selepas jam kerja dan akhirnya disepakati wawancara dilaksanakan jam 17.30 WIB.

Kesepakatan tercapai dan pembicaraan via telpon pun ditutup dengan memegang teguh kesepakatan masing-masing. Setelah pembicaraan ditutup, terus terang saya tidak bisa mebohongi perasaan hati saya antara senang dan bingung mau ngomongin apa nanti dalam wawancara. Tapi Alhamdilillah dengan semangat yang membara ini harus saya lakukan demi menyemangati diri saya dan masyarakat pembaca Majalah DUIT! umumnya. Saat itu juga saya langsung menelpon istri mengabarkan seputar wawancara ini sekalian minta persetujuan... he he heee. Alhamdulillah sang istri pun memberikan dukungan penuh dan menyerahkan sepenuhnya kepada saya. Sebelum proses wawancara terjadi terus saja pikiran negatif, perasaan waswas datang silih berganti, maklum baru kali ini saya diwawancara oleh seorang wartawan.... ha ha ha haaaaa. Dengan diliputnya usaha kami di Majalah DUIT! apakah usaha ini akan terus eksis selamanya, juga tanggung jawab moral terhadap keluarga, konsumen dan masyarakat pada umumnya.

Tapi.., nasi sudah menjadi bubur apa boleh di kata saya akan perjuangkan bisnis ini agar tegar berdiri ditengah-tengah gempuran perititail-peritail berjaringan luas dan bermodalkan besar. Denag seijin Allah, saya optimis usaha ini akan menjadi lokomotif saya dan keluarga menuju yang lebih baik.

Disisi lain saya tidak bisa menyembunyikan kegembiraan seputar peliputan oleh Majalah DUIT!. Dalam hati saya berucap hitung-hitung numpang "ngetop" dan sekalian "ngartis" di Majalah DUIT!, karena sumur-umur baru kali ini saya diberi kemudahan untuk tampil di majalah. Sambil terus berfikir positif akan kemudahan ini ada yang lebih penting menurus saya adalah untuk menyemangati diri saya dan keluarga serta pemaca Majalah DUIT! pada umumnya. Mudah-mudahan banyak yang terispirasi, tergugah untuk menakhodai bisnisnya sekecil apaun bisnis itu. Perlu kita akui memang dalam berbisnis banyak sekali tantangannya tapi itu semua anugerah untuk kita lebih maju lagi dan lebih baik kedepannya.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada Pimpinan Redaksi Majalah DUIT! (Pak Eben) dan Pak Alfian sebagai fotografer yang telah meluangkan waktu datang ke outlet kami di Bojong Gede serta kru Majalah DUIT! sehingga liputan MAXIMArt berjalan lancar. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman di kantor yang telah memberikan dukungan atas liputan ini, juga semua pihak yang terlibat dalam proses peliputan (istri tercinta, anak-anak dan partner bisnis) kalian semua luar biasa.

Terima kasih ya Allah atas karuniaMU semoga kami dapat menjalankan amanah yang Engkau limpahkan kepada kami. Berikanlah kami jalan yang terang menuju ke jalanMU ya Allah, karena hanya engkau lah satu-satunya tempat kami berlabuh.


Salam sukses,


Junaedi
Owner MAXIMArt
Hp : 0813 1000 4288
http://zunaedi.blogspot.com



MAXIMArt di Liput Majalah DUIT!


Siang hari handphone berdering, diujung sana terdengar suara suara yang pernah saya kenal। Obrol sana obrol sisni tentang usaha yang kami kelola (MAXIMart) dan ternyata memang benar suara itu adalah suara Pak Eben dari Majalah DUIT! yang tidak asing lagi bagi saya sebagai komunitas Bisnis-Samart dan komunitas TDA ( tangan DI Atas). Pembicaraan pun panjang lebar seputar bisnis kami yang baru di "lounching" tanggal 25 Januari 2008 dan akhirnya beliau meminta kesediaan saya untuk diwawancara seputar bisnis MAXIMArt.



Tanpa pikir panjang lagi saya pun langsung mengiyakan perihal wawancara tersebut। Akhirnya kami sepakat untuk bertemu di sre hari, karena saya masih terikat sebagai orang gajian tempatnya pun kita sepakati di kantor tempat saya kerja tanpa mengganggu aktifitas kerja saya। Lagi-lagi kesepakatan waktu wawancara tercapai selepas jam kerja dan akhirnya disepakati wawancara dilaksanakan jam 17.30 WIB.

Kesepakatan tercapai dan pembicaraan via telpon pun ditutup dengan memegang teguh kesepakatan masing-masing. Setelah pembicaraan ditutup, terus terang saya tidak bisa mebohongi perasaan hati saya antara senang dan bingung mau ngomongin apa nanti dalam wawancara. Tapi Alhamdilillah dengan semangat yang membara ini harus saya lakukan demi menyemangati diri saya dan masyarakat pembaca Majalah DUIT! umumnya. Saat itu juga saya langsung menelpon istri mengabarkan seputar wawancara ini sekalian minta persetujuan... he he heee. Alhamdulillah sang istri pun memberikan dukungan penuh dan menyerahkan sepenuhnya kepada saya. Sebelum proses wawancara terjadi terus saja pikiran negatif, perasaan waswas datang silih berganti, maklum baru kali ini saya diwawancara oleh seorang wartawan.... ha ha ha haaaaa. Dengan diliputnya usaha kami di Majalah DUIT! apakah usaha ini akan terus eksis selamanya, juga tanggung jawab moral terhadap keluarga, konsumen dan masyarakat pada umumnya.

Tapi.., nasi sudah menjadi bubur apa boleh di kata saya akan perjuangkan bisnis ini agar tegar berdiri ditengah-tengah gempuran perititail-peritail berjaringan luas dan bermodalkan besar. Denag seijin Allah, saya optimis usaha ini akan menjadi lokomotif saya dan keluarga menuju yang lebih baik.

Disisi lain saya tidak bisa menyembunyikan kegembiraan seputar peliputan oleh Majalah DUIT!. Dalam hati saya berucap hitung-hitung numpang "ngetop" dan sekalian "ngartis" di Majalah DUIT!, karena sumur-umur baru kali ini saya diberi kemudahan untuk tampil di majalah. Sambil terus berfikir positif akan kemudahan ini ada yang lebih penting menurus saya adalah untuk menyemangati diri saya dan keluarga serta pemaca Majalah DUIT! pada umumnya. Mudah-mudahan banyak yang terispirasi, tergugah untuk menakhodai bisnisnya sekecil apaun bisnis itu. Perlu kita akui memang dalam berbisnis banyak sekali tantangannya tapi itu semua anugerah untuk kita lebih maju lagi dan lebih baik kedepannya.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada Pimpinan Redaksi Majalah DUIT! (Pak Eben) dan Pak Alfian sebagai fotografer yang telah meluangkan waktu datang ke outlet kami di Bojong Gede serta kru Majalah DUIT! sehingga liputan MAXIMArt berjalan lancar. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman di kantor yang telah memberikan dukungan atas liputan ini, juga semua pihak yang terlibat dalam proses peliputan (istri tercinta, anak-anak dan partner bisnis) kalian semua luar biasa.

Terima kasih ya Allah atas karuniaMU semoga kami dapat menjalankan amanah yang Engkau limpahkan kepada kami. Berikanlah kami jalan yang terang menuju ke jalanMU ya Allah, karena hanya engkau lah satu-satunya tempat kami berlabuh.


Salam sukses,


Junaedi
Owner MAXIMArt
Hp : 0813 1000 4288
http://zunaedi.blogspot.com



Tuesday, 19 February 2008

Disain Kemasan

Desain kemasan, termasuk isi tulisan/pesan yang ingin disampaikan ke konsumen haruslah dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian tapi tidak menyimpang dari isi kemasan itu sendiri.

Kita berbisnis/usha tentu ingin barang/produk kita dibeli oleh konsumen, salah satunya adalah membuat desain kemasan yang menarik (eye chaching). Tapi, yang ingin saya sampakan disini adalah bagaimana kita mengemas suatu bisnis/usha kita agar menarik perhatian konsumen untuk minimal mampir ke tempat kita. Ada banyak hal/cara yang harus kita lakukan dalam mendisain suatu bentuk bisnis kita. Salah satu contoh mudah dan banyak dilakukan oleh kalangan pebisnis sukses adalah pembuatan logo. Kehadiran logo dari bisnis kita sangatlah penting karena logo adalah suatu bentuk identitas/ciri tak ubahnya kita yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) maka keberadaanya akan diakui dimanapun kita mendirikan bisnis/usaha. Di duni online sekali pun logo sangat sangat diperlukan untuk lebih eksisnya binis yang kita jalankan.

Dunia offline, sekarang sedang tumbuh subur peretail-peretail berskala kecil, menengah dan besar. Banyak bermunculan dimana-mana pera pemain retail baik bermodalkan kecil tau besar bahkan dengan konsep "BODOL"nya pak Purdi E. Chandra (http://www.purdiechandra.net/).

Dari sekian banyak pelaku bisnis retail pertama yang saya amati adalah penampilan logo, pencahayaan, pewarnaan dan tata ruang.

• Logo : Seperti yang telah saya uraikan sebelumnya adalah merupakan suatu ciri dari bisnisnya masing-masing.

• Pencahayaan : Inipun merupakan suati strategi bisnis dari perusahaan retail agar mudah ikenali dan memberikan suasana ceria/semarak akan lokasi bisnis tersebut.

•. Pewarnaan : Dalam hal pewarnaan baik indoor maupun outdoor akan memberikan sentuhan/nuansa tersendiri terhadap kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.

• Tata Ruang : Tata ruang adalah bukan hal yang gampang untuk tidak diberikan sentuhan, dengan penataan ruang yang apik dan rapi akan memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih barang kebutuhannya. Dalam penataan barang yang harus kita perhatikan adalah pengelompokkan barang, dimana kita harus meletakkan barang menurut kelompoknya; makanan, minuman, obat-obatan dan kebutuhan rumahtangga lainnya. Dengan adanya pengelompkan tersebut barang akan kelihatan rapih dan tentu akan memudahkan pelanggan/konsumen dalam mencari kebutuhannya. Belanja pun menjadi nyan...

Jadi mendisain kemasan suatu bisnis harus diperhatikan beberapa aspek penting agar kita dapat bersaing dunia bisnis yang semakin ketat. Banyak cara dalam mendisain suatu bisnis, yang saya paparkan ini adalah sebagian kecil dari proses mendisain suatu bisnis.

Semoga bermanfaat bagi saya dan yang membaca pada umumnya.

Salam sukses,


Junaedi
०८१३ १००० 4288
http://zunaedi.blogspot.com

Counter isi ulang pulsa pertama dan akan terus bertaambah...

Istri disuatu hari libur menyempatkan diri hadir di Counter..

Dengan telitinya Istri tercinta mengecek transaksi harian...

Disain Kemasan

Desain kemasan, termasuk isi tulisan/pesan yang ingin disampaikan ke konsumen haruslah dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian tapi tidak menyimpang dari isi kemasan itu sendiri.

Kita berbisnis/usha tentu ingin barang/produk kita dibeli oleh konsumen, salah satunya adalah membuat desain kemasan yang menarik (eye chaching). Tapi, yang ingin saya sampakan disini adalah bagaimana kita mengemas suatu bisnis/usha kita agar menarik perhatian konsumen untuk minimal mampir ke tempat kita. Ada banyak hal/cara yang harus kita lakukan dalam mendisain suatu bentuk bisnis kita. Salah satu contoh mudah dan banyak dilakukan oleh kalangan pebisnis sukses adalah pembuatan logo. Kehadiran logo dari bisnis kita sangatlah penting karena logo adalah suatu bentuk identitas/ciri tak ubahnya kita yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) maka keberadaanya akan diakui dimanapun kita mendirikan bisnis/usaha. Di duni online sekali pun logo sangat sangat diperlukan untuk lebih eksisnya binis yang kita jalankan.

Dunia offline, sekarang sedang tumbuh subur peretail-peretail berskala kecil, menengah dan besar. Banyak bermunculan dimana-mana pera pemain retail baik bermodalkan kecil tau besar bahkan dengan konsep "BODOL"nya pak Purdi E. Chandra (http://www.purdiechandra.net/).

Dari sekian banyak pelaku bisnis retail pertama yang saya amati adalah penampilan logo, pencahayaan, pewarnaan dan tata ruang.

• Logo : Seperti yang telah saya uraikan sebelumnya adalah merupakan suatu ciri dari bisnisnya masing-masing.

• Pencahayaan : Inipun merupakan suati strategi bisnis dari perusahaan retail agar mudah ikenali dan memberikan suasana ceria/semarak akan lokasi bisnis tersebut.

•. Pewarnaan : Dalam hal pewarnaan baik indoor maupun outdoor akan memberikan sentuhan/nuansa tersendiri terhadap kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.

• Tata Ruang : Tata ruang adalah bukan hal yang gampang untuk tidak diberikan sentuhan, dengan penataan ruang yang apik dan rapi akan memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih barang kebutuhannya. Dalam penataan barang yang harus kita perhatikan adalah pengelompokkan barang, dimana kita harus meletakkan barang menurut kelompoknya; makanan, minuman, obat-obatan dan kebutuhan rumahtangga lainnya. Dengan adanya pengelompkan tersebut barang akan kelihatan rapih dan tentu akan memudahkan pelanggan/konsumen dalam mencari kebutuhannya. Belanja pun menjadi nyan...

Jadi mendisain kemasan suatu bisnis harus diperhatikan beberapa aspek penting agar kita dapat bersaing dunia bisnis yang semakin ketat. Banyak cara dalam mendisain suatu bisnis, yang saya paparkan ini adalah sebagian kecil dari proses mendisain suatu bisnis.

Semoga bermanfaat bagi saya dan yang membaca pada umumnya.

Salam sukses,


Junaedi
०८१३ १००० 4288
http://zunaedi.blogspot.com

Counter isi ulang pulsa pertama dan akan terus bertaambah...

Istri disuatu hari libur menyempatkan diri hadir di Counter..

Dengan telitinya Istri tercinta mengecek transaksi harian...

Disain Kemasan

Desain kemasan, termasuk isi tulisan/pesan yang ingin disampaikan ke konsumen haruslah dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian tapi tidak menyimpang dari isi kemasan itu sendiri.

Kita berbisnis/usha tentu ingin barang/produk kita dibeli oleh konsumen, salah satunya adalah membuat desain kemasan yang menarik (eye chaching). Tapi, yang ingin saya sampakan disini adalah bagaimana kita mengemas suatu bisnis/usha kita agar menarik perhatian konsumen untuk minimal mampir ke tempat kita. Ada banyak hal/cara yang harus kita lakukan dalam mendisain suatu bentuk bisnis kita. Salah satu contoh mudah dan banyak dilakukan oleh kalangan pebisnis sukses adalah pembuatan logo. Kehadiran logo dari bisnis kita sangatlah penting karena logo adalah suatu bentuk identitas/ciri tak ubahnya kita yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) maka keberadaanya akan diakui dimanapun kita mendirikan bisnis/usaha. Di duni online sekali pun logo sangat sangat diperlukan untuk lebih eksisnya binis yang kita jalankan.

Dunia offline, sekarang sedang tumbuh subur peretail-peretail berskala kecil, menengah dan besar. Banyak bermunculan dimana-mana pera pemain retail baik bermodalkan kecil tau besar bahkan dengan konsep "BODOL"nya pak Purdi E. Chandra (http://www.purdiechandra.net/).

Dari sekian banyak pelaku bisnis retail pertama yang saya amati adalah penampilan logo, pencahayaan, pewarnaan dan tata ruang.

• Logo : Seperti yang telah saya uraikan sebelumnya adalah merupakan suatu ciri dari bisnisnya masing-masing.

• Pencahayaan : Inipun merupakan suati strategi bisnis dari perusahaan retail agar mudah ikenali dan memberikan suasana ceria/semarak akan lokasi bisnis tersebut.

•. Pewarnaan : Dalam hal pewarnaan baik indoor maupun outdoor akan memberikan sentuhan/nuansa tersendiri terhadap kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.

• Tata Ruang : Tata ruang adalah bukan hal yang gampang untuk tidak diberikan sentuhan, dengan penataan ruang yang apik dan rapi akan memudahkan konsumen/pelanggan dalam memilih barang kebutuhannya. Dalam penataan barang yang harus kita perhatikan adalah pengelompokkan barang, dimana kita harus meletakkan barang menurut kelompoknya; makanan, minuman, obat-obatan dan kebutuhan rumahtangga lainnya. Dengan adanya pengelompkan tersebut barang akan kelihatan rapih dan tentu akan memudahkan pelanggan/konsumen dalam mencari kebutuhannya. Belanja pun menjadi nyan...

Jadi mendisain kemasan suatu bisnis harus diperhatikan beberapa aspek penting agar kita dapat bersaing dunia bisnis yang semakin ketat. Banyak cara dalam mendisain suatu bisnis, yang saya paparkan ini adalah sebagian kecil dari proses mendisain suatu bisnis.

Semoga bermanfaat bagi saya dan yang membaca pada umumnya.

Salam sukses,


Junaedi
०८१३ १००० 4288
http://zunaedi.blogspot.com

Counter isi ulang pulsa pertama dan akan terus bertaambah...

Istri disuatu hari libur menyempatkan diri hadir di Counter..

Dengan telitinya Istri tercinta mengecek transaksi harian...

Friday, 15 February 2008

"BRAND IMAGE"


"Brand Image" sangat penting bagi kita yang bergerak di bidang bisnis, baik kecil maupun besar. Apapun namanya bisnis/usaha kita "brand image" sangatlah penting kita bangun guna menciptakan loyalitas konsumen terhadap bisnis kita, minimal bisnis kita dikenal baik oleh masyarakat/konsumen tersebut.

Dalam komunikasi pemasaran (Marketing Communication), iklan dan promosi mempunyai peran sangat penting dalam membangun suatu "brand image". Beriklan dan promosi mempunya target "audiance" yang sangat luas, sehingga dalam waktu singkat pesan yang ingin disampaikan tentang "brand image" akan lebih diterima oleh masyarakat/konsumen. Dalam melakukan aktifitas bisnis tidak mustahir kita sebagai pelaku bisnis akan melupakan yang namanya iklan dan promosi, darimana konsumen akan tau barang jualan kita.

Sadar atau tidak dengan beriklan kita sedang membangun "brand image" tentang bisnis/usha yang sedang kita jalankan. Ada beberapa contoh yang bisa kita lakukan dalam mambangun sebuah "brand image":

1. Desain kemasan, termasuk tulisan/pesan yang ingin disampaikan.

2. Event, Promosi di toko, promosi di tempat umum dan kegiatan "below the line" lainnya.

3. "Publik Relations" iklan yang bersifat tidak langsung.

4. Kegiatan-kegiatan sosial untuk komunitas atau "Corporate Social Responsibility" (CSR)

5. "Customer Service" juga sangat berperan penting dalam membangun "brand image", tugasnya adalah bagaimana cara menangani keluhan, masukan keonsumen sebelum dan setelah terjadi transaksi.

6. Karyawan yang bekerja dibagian lini terdepan (front liners) apakah sebagai penjual, kasir, resepsionis dll, sangat berperan penting dalam membangun suatu "brand image" suatu perusahaan.

7. Personal branding juga ikut andil dalam pembentukan "brand image" perusahaan, apalagi kita sebagai pelaku bisnis yang "one man show" juga sekaligus menjadi sebagai kreator dari bisnis kita.

Baik buruknya dari semua jenis komunikasi di atas tergantung dari kegiatan suatu perusahaan, semuanya dapat dikontrol/dikendalikan. Komplikasi justru akan muncul dari kegiatan-kegiatan seputar "brand" oleh pihak lain yang tidak bisa dikontrol oleh perusahaan (owner) misalnya komunikasi oleh konsumen langsung.
Mereka bisa menyebarkan kepada "network"nya berita atau pengalaman yang kurang menyenangkan yang mereka alami saat bertransaksi yang diwakili oleh banyak hal termasuk pelayanan oleh "front liners" di perusahaan. Promosi dari "mulut ke mulut" adalah salah satu jenis komunikasi/promosi yang sangat efektif juga sangat berbahaya apabila itu menyangkut publisitas buruk.

Keberadaan inetrnet dari hari kehari yang makin booming dan hampir semua orang terbiasa dengan yang satu ini. Di satu sisi sangat menguntungkan kita sebagai pelaku bisnis tapi di sisi lain menjadi bumerang. Kecepatan penyebaran berita bias berlipat-lipat hanya dalam satu klik. Mereka pengguna internet bisa menuliskan pengalam bertrasaksi dengan "brand" dari sudut pandang mana saja, tanpa bisa diatur-atur seperti halnya berhubungan dengan tradisional media.

Jadi, pada dasarnya perusahaan (owner) perlu memperhatikan suatu elemen komunikasi dalam bentuk apapun yang menghubungkan konsumen dengan "brand image" perusahaan. Minimalkan kemungkinan terjadinya ketidak puasan pelanggan/konsumen sehingga berita seputar "brand" selalu merupakan berita baik. Denag demikian akan terjadi hubungan yang harmonis antara konsumen dan perusahaan.

Mari kita bangun "brand image" tentang usaha/bisnis kita masing-masing sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita. Saya yakin dengan terbentuknya "brand image" yang baik dan kuat masyarakat/konsumen pun akan loyal terhadap bisnis kita.

Terakhir yang ingin saya sampaikan disini adalah berdo'a dan berdo'a kepada sang pencipta alam semesta karena berkat kehendakNyalah kita dan bisnis kita lahir. Jadi manfaatkanlah karunia ini sebaik-baiknya, gunakan segala peluang yang ada sesuai dengan kemampuan masing.

Semoga bermanfaat bagi teman TDA khususnya bagi saya pribadi dan keluarga.


Salam sukses,

Junaedi
http://zunaedi.blogspot.com

"BRAND IMAGE"


"Brand Image" sangat penting bagi kita yang bergerak di bidang bisnis, baik kecil maupun besar. Apapun namanya bisnis/usaha kita "brand image" sangatlah penting kita bangun guna menciptakan loyalitas konsumen terhadap bisnis kita, minimal bisnis kita dikenal baik oleh masyarakat/konsumen tersebut.

Dalam komunikasi pemasaran (Marketing Communication), iklan dan promosi mempunyai peran sangat penting dalam membangun suatu "brand image". Beriklan dan promosi mempunya target "audiance" yang sangat luas, sehingga dalam waktu singkat pesan yang ingin disampaikan tentang "brand image" akan lebih diterima oleh masyarakat/konsumen. Dalam melakukan aktifitas bisnis tidak mustahir kita sebagai pelaku bisnis akan melupakan yang namanya iklan dan promosi, darimana konsumen akan tau barang jualan kita.

Sadar atau tidak dengan beriklan kita sedang membangun "brand image" tentang bisnis/usha yang sedang kita jalankan. Ada beberapa contoh yang bisa kita lakukan dalam mambangun sebuah "brand image":

1. Desain kemasan, termasuk tulisan/pesan yang ingin disampaikan.

2. Event, Promosi di toko, promosi di tempat umum dan kegiatan "below the line" lainnya.

3. "Publik Relations" iklan yang bersifat tidak langsung.

4. Kegiatan-kegiatan sosial untuk komunitas atau "Corporate Social Responsibility" (CSR)

5. "Customer Service" juga sangat berperan penting dalam membangun "brand image", tugasnya adalah bagaimana cara menangani keluhan, masukan keonsumen sebelum dan setelah terjadi transaksi.

6. Karyawan yang bekerja dibagian lini terdepan (front liners) apakah sebagai penjual, kasir, resepsionis dll, sangat berperan penting dalam membangun suatu "brand image" suatu perusahaan.

7. Personal branding juga ikut andil dalam pembentukan "brand image" perusahaan, apalagi kita sebagai pelaku bisnis yang "one man show" juga sekaligus menjadi sebagai kreator dari bisnis kita.

Baik buruknya dari semua jenis komunikasi di atas tergantung dari kegiatan suatu perusahaan, semuanya dapat dikontrol/dikendalikan. Komplikasi justru akan muncul dari kegiatan-kegiatan seputar "brand" oleh pihak lain yang tidak bisa dikontrol oleh perusahaan (owner) misalnya komunikasi oleh konsumen langsung.
Mereka bisa menyebarkan kepada "network"nya berita atau pengalaman yang kurang menyenangkan yang mereka alami saat bertransaksi yang diwakili oleh banyak hal termasuk pelayanan oleh "front liners" di perusahaan. Promosi dari "mulut ke mulut" adalah salah satu jenis komunikasi/promosi yang sangat efektif juga sangat berbahaya apabila itu menyangkut publisitas buruk.

Keberadaan inetrnet dari hari kehari yang makin booming dan hampir semua orang terbiasa dengan yang satu ini. Di satu sisi sangat menguntungkan kita sebagai pelaku bisnis tapi di sisi lain menjadi bumerang. Kecepatan penyebaran berita bias berlipat-lipat hanya dalam satu klik. Mereka pengguna internet bisa menuliskan pengalam bertrasaksi dengan "brand" dari sudut pandang mana saja, tanpa bisa diatur-atur seperti halnya berhubungan dengan tradisional media.

Jadi, pada dasarnya perusahaan (owner) perlu memperhatikan suatu elemen komunikasi dalam bentuk apapun yang menghubungkan konsumen dengan "brand image" perusahaan. Minimalkan kemungkinan terjadinya ketidak puasan pelanggan/konsumen sehingga berita seputar "brand" selalu merupakan berita baik. Denag demikian akan terjadi hubungan yang harmonis antara konsumen dan perusahaan.

Mari kita bangun "brand image" tentang usaha/bisnis kita masing-masing sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita. Saya yakin dengan terbentuknya "brand image" yang baik dan kuat masyarakat/konsumen pun akan loyal terhadap bisnis kita.

Terakhir yang ingin saya sampaikan disini adalah berdo'a dan berdo'a kepada sang pencipta alam semesta karena berkat kehendakNyalah kita dan bisnis kita lahir. Jadi manfaatkanlah karunia ini sebaik-baiknya, gunakan segala peluang yang ada sesuai dengan kemampuan masing.

Semoga bermanfaat bagi teman TDA khususnya bagi saya pribadi dan keluarga.


Salam sukses,

Junaedi
http://zunaedi.blogspot.com

"BRAND IMAGE"


"Brand Image" sangat penting bagi kita yang bergerak di bidang bisnis, baik kecil maupun besar. Apapun namanya bisnis/usaha kita "brand image" sangatlah penting kita bangun guna menciptakan loyalitas konsumen terhadap bisnis kita, minimal bisnis kita dikenal baik oleh masyarakat/konsumen tersebut.

Dalam komunikasi pemasaran (Marketing Communication), iklan dan promosi mempunyai peran sangat penting dalam membangun suatu "brand image". Beriklan dan promosi mempunya target "audiance" yang sangat luas, sehingga dalam waktu singkat pesan yang ingin disampaikan tentang "brand image" akan lebih diterima oleh masyarakat/konsumen. Dalam melakukan aktifitas bisnis tidak mustahir kita sebagai pelaku bisnis akan melupakan yang namanya iklan dan promosi, darimana konsumen akan tau barang jualan kita.

Sadar atau tidak dengan beriklan kita sedang membangun "brand image" tentang bisnis/usha yang sedang kita jalankan. Ada beberapa contoh yang bisa kita lakukan dalam mambangun sebuah "brand image":

1. Desain kemasan, termasuk tulisan/pesan yang ingin disampaikan.

2. Event, Promosi di toko, promosi di tempat umum dan kegiatan "below the line" lainnya.

3. "Publik Relations" iklan yang bersifat tidak langsung.

4. Kegiatan-kegiatan sosial untuk komunitas atau "Corporate Social Responsibility" (CSR)

5. "Customer Service" juga sangat berperan penting dalam membangun "brand image", tugasnya adalah bagaimana cara menangani keluhan, masukan keonsumen sebelum dan setelah terjadi transaksi.

6. Karyawan yang bekerja dibagian lini terdepan (front liners) apakah sebagai penjual, kasir, resepsionis dll, sangat berperan penting dalam membangun suatu "brand image" suatu perusahaan.

7. Personal branding juga ikut andil dalam pembentukan "brand image" perusahaan, apalagi kita sebagai pelaku bisnis yang "one man show" juga sekaligus menjadi sebagai kreator dari bisnis kita.

Baik buruknya dari semua jenis komunikasi di atas tergantung dari kegiatan suatu perusahaan, semuanya dapat dikontrol/dikendalikan. Komplikasi justru akan muncul dari kegiatan-kegiatan seputar "brand" oleh pihak lain yang tidak bisa dikontrol oleh perusahaan (owner) misalnya komunikasi oleh konsumen langsung.
Mereka bisa menyebarkan kepada "network"nya berita atau pengalaman yang kurang menyenangkan yang mereka alami saat bertransaksi yang diwakili oleh banyak hal termasuk pelayanan oleh "front liners" di perusahaan. Promosi dari "mulut ke mulut" adalah salah satu jenis komunikasi/promosi yang sangat efektif juga sangat berbahaya apabila itu menyangkut publisitas buruk.

Keberadaan inetrnet dari hari kehari yang makin booming dan hampir semua orang terbiasa dengan yang satu ini. Di satu sisi sangat menguntungkan kita sebagai pelaku bisnis tapi di sisi lain menjadi bumerang. Kecepatan penyebaran berita bias berlipat-lipat hanya dalam satu klik. Mereka pengguna internet bisa menuliskan pengalam bertrasaksi dengan "brand" dari sudut pandang mana saja, tanpa bisa diatur-atur seperti halnya berhubungan dengan tradisional media.

Jadi, pada dasarnya perusahaan (owner) perlu memperhatikan suatu elemen komunikasi dalam bentuk apapun yang menghubungkan konsumen dengan "brand image" perusahaan. Minimalkan kemungkinan terjadinya ketidak puasan pelanggan/konsumen sehingga berita seputar "brand" selalu merupakan berita baik. Denag demikian akan terjadi hubungan yang harmonis antara konsumen dan perusahaan.

Mari kita bangun "brand image" tentang usaha/bisnis kita masing-masing sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita. Saya yakin dengan terbentuknya "brand image" yang baik dan kuat masyarakat/konsumen pun akan loyal terhadap bisnis kita.

Terakhir yang ingin saya sampaikan disini adalah berdo'a dan berdo'a kepada sang pencipta alam semesta karena berkat kehendakNyalah kita dan bisnis kita lahir. Jadi manfaatkanlah karunia ini sebaik-baiknya, gunakan segala peluang yang ada sesuai dengan kemampuan masing.

Semoga bermanfaat bagi teman TDA khususnya bagi saya pribadi dan keluarga.


Salam sukses,

Junaedi
http://zunaedi.blogspot.com

Sunday, 3 February 2008

Mastermind TDA Bogor 03/02/2008

Salam TDA,

Alhamdullilah setelah bebrapa bulan kita (TDA Bogor) tidak ketemuan/ sharing bersama, berbagi pengalaman dan lain-lain ahirnya kita bisa melepas kangen pada tanggal 03 Februari 2008। Kita berlima (Pak Irwin, Pak Lendro, Pak Muhyi, Pak Anton dan saya sendiri Junaedi), tanpa ba-bi-bu lagi "brak" acara langsung dimulai dan sungguh luar biasa pertemuan kali ini sangat spekta kuler.

Di mulai dari pak Muhyi, sharing dengan pengalamannya membuka rumah makan padang yang akhirnya harus dilikwidasi karena satu alasan pak Muhyi harus mengambil tindakan tersebut। Akhirnya saking "HOT"nya kita sharing ketemu ide untuk mengawinkan rumah makan padang dengan mie ayamnya pak Lendro yang sama-sama terlikwidasi, semoga gagasan ini segera ditindak lanjuti. Pak Muhyi yang cerdir dan cekatan (memangnya kancil... hehehee) beliau banting setir dengan mendirikan satu badan usaha berbentuk PT yang menurut beliau pilot projectnya adalah bidang IT. Syukur alhamdulillah berkan adanya PT tersebut belau bersama teamnya mengajukan tender di Telkomsel, mari kita do'akan bersama semoga tenternya di acc/goal sesuai dengan haraapan belaui. Amiinnn...

Pak Lendro; dengan momentumnya yang sangat jelas menuturkan perihal bisnis Qur'an digitalnya di http://www।kios24jam.com. Dengan berbagai kendala yang dihadapi didunia on-line tentang kepercayaan "customer" terhadap dagangan/jualan beliau. Beliau menuturkan dengan sangat elegan dan mudah dicerna bagaimana menhadapi "customer" seperti ini dan menjelaskannya sehingga berbuah kesepakatan bahwa duni "on-line" benar adanya dan akhirnya buah pun dipetik. Selamat yach pak.... Bermacam-macam bisnis telah diselami termasuk bisnis kuliner yang dirintisnya yaitu "Mie Ayam", namun dengan bermacam kedala bisnis kuliner mie ayam harus tutup. Beliau menuturkan faktor utama yang menjadi kendala adalah tentang "SDM". Ternya mengelola SDM itu tidak segampang apa yang dibayangn namun ini sebagai tantangan tersendiri bahwa mengelola SDM memerluka tenaga dan fikiran extra beliau menuturkan. Akhirnya di pertemuan kemarin tgl 03/02/2008 terjadi kesepakatan dengan pak Muhyi untuk mengawinkan Mie Ayam dengan Rumah Makan Padang, semoga cepat terealisasi yah pak.

Pak Anton; dimusim haji kemarin telah menunaikan ibadah haji menuturkan gagasannya tuk merintis bisnis kuliner। Kebutulan sang istri menyukai tentang masak-memasak. Ide pun berseliweran tentang bisnis kuliner mulai dari franchise, produk sendiri samapai meng-ATM-kan produk orang lain. Syukur alhamdulillah dengan adanya pertemuan/sharing ini beliau makin mantap dan telah mendeklarasikan tentang bisnis kulinernya yaitu "SOTO BETAWI", bahkan beliau telah melakukan tahap suvey lokasi. Perbincangan mengalir begitu saja akhirnya beliau menuturkan pengalamannya waktu menunaikan ibadah haji tentang "Wedang Jahe" buatan sang bunda tercinta. Sebelumberangkat haji beliau dibekali beberapa bungkus wedang jahe oleh sang ibu tercinta. Singkat cerita wedang jahe dihidangkan bersama rombongan haji, dengan spontan tamu tersebut bertanya siapa yang buat dan rasa sangat pas serta berbeda dari wedang jahe yang ada dipasaran. Kemuadian pak Haji timbul ide unutk mengemasnya secara apaik dan memproduksi secara masal. Banyak ide bermunculan termasuk dengan krup gendarnya lagi-lagi resep sang bunda tercinta. Semoga resep-resepnya bisa dipatenkan yah pak H. Anton.

Ini sharing yang ditunggu-tunggu dari Bos TDA Bogor pak Irwin (maaf pak... hehehe) beliau menuturkan pengalaman bersilaturahmi ke kediaman pak Valentino Dinsi (guru entrepreneur indonesia), beliau bercerita tentang bisnis garmentnya pak Valentino Dinsi yang berdarah-darah dari waktu kewaktu, dari bulan kebulan dan dari lapak ke lapak lainnya. Sungguh suatu perjuangan yang sangat luar biasa dan sangat melelahkan namun beliau jalani dengan sepenuh hati demi tercapainya suatu bisnis yang bisa menghidupi orang lain. Terbukti bahwa perjuanagn beliau tidak sia-sia, sekarang beliau menjadi trainer ternama/terkenal serta penulis buku laris dll. Pak Valentini Dinsi bercerita banyak tentang perjalan bisnisnya namun satu yang patut kita teladani adalah jika kita melihat orang sukses jangan dilihat suksesnya saja tapi lihat juga perjuangannya waktu itu. Sungguh suatu pengalam yang luar biasa dengan sharingnya pak Irwin. Beliau (pak Irwin) juga sharing tentang pengalamannya terlibat di Milad 2 TDA, sungguh suatu pengalaman baru bisa dipercaya oleh team EO-nya Milad 2 TDA. Disana pak Irwin banyak bertemu orang-orang top/ternama sekelas pak Wuryanano pemilik Lembaga Pendidikan yang sukses dan megah, juga pak Isdiyanto sang pemilik majalah Wirausaha&Keuangan yang siap menerbitkan buku jika anggota TDA ada yang berminat. Pak Irwin dengan gayanya yang khas; tenang, lembut penuh keyakinan bercerita tentang pengalaman bisnisnya yaitu "Baju Renang Muslimah" hasil kreasi sendiri (http://www.irwinjuliandi.com/). Alhamdulillah saat ini baju renang muslimah telah melanglang buana sampai ke negri tetangga Malaysia, Amerika, dll. Selamat pak atas pencapaiannya semoga tambah sukses... Sungguh suatu suguhan yang empuk dikala sang maskot TDA Bogor berceloteh (burung kaleee... hhahahaa)...

Kita berlima berbagi pengalaman serta strategi apa yang tepat untuk bisnis kita masing-masing, diselingi dengan tawa riang khas TDA Bogor। Tak terasa adzan zuhurpun masuk akhirnya acara kita "break" untuk melaksanakan sholat zuhur berjamaah. Selasai sholat zuhur kita makan siang bersama dengan menu seadanya. Saking asyiknya dan kangennya kita obrolan pun berlanjut sambil makan siang seolah ga ada waktu terbuang sedikit pun. Selesai makan siang dilanjukan dengan "Tour De Mart" dengan mengunjungi lokasi usaha "MAXIMart". Terima kasih teman-teman TDA khususnya TDA Bogor atas saran dan sharingnya. Sungguh suatu pelajaran dan pengalaman baru serta mendapatkan ilmu-ilmu baru bersama TDA. Mudah-mudahan acara seperti ini dapat berlanjut dan terus dipelihara serta tularkanlah virus-virus wirausaha kebanyak orang. Insya Alloh ilmu pun kan bertambah. Amiiinnnn....


Salam sukses,


Junaedi
www.zunaedi.blogspot.com


Saya dan rekan Mastermind TDA Bogor (03/02/२००८)

Suasana dalam toko MAXIMart Gbr.1 (03/02/2008)

Suasana dalam toko MAXIMart Gbr.2 (03/02/2008)


Mastermind TDA Bogor 03/02/2008

Salam TDA,

Alhamdullilah setelah bebrapa bulan kita (TDA Bogor) tidak ketemuan/ sharing bersama, berbagi pengalaman dan lain-lain ahirnya kita bisa melepas kangen pada tanggal 03 Februari 2008। Kita berlima (Pak Irwin, Pak Lendro, Pak Muhyi, Pak Anton dan saya sendiri Junaedi), tanpa ba-bi-bu lagi "brak" acara langsung dimulai dan sungguh luar biasa pertemuan kali ini sangat spekta kuler.

Di mulai dari pak Muhyi, sharing dengan pengalamannya membuka rumah makan padang yang akhirnya harus dilikwidasi karena satu alasan pak Muhyi harus mengambil tindakan tersebut। Akhirnya saking "HOT"nya kita sharing ketemu ide untuk mengawinkan rumah makan padang dengan mie ayamnya pak Lendro yang sama-sama terlikwidasi, semoga gagasan ini segera ditindak lanjuti. Pak Muhyi yang cerdir dan cekatan (memangnya kancil... hehehee) beliau banting setir dengan mendirikan satu badan usaha berbentuk PT yang menurut beliau pilot projectnya adalah bidang IT. Syukur alhamdulillah berkan adanya PT tersebut belau bersama teamnya mengajukan tender di Telkomsel, mari kita do'akan bersama semoga tenternya di acc/goal sesuai dengan haraapan belaui. Amiinnn...

Pak Lendro; dengan momentumnya yang sangat jelas menuturkan perihal bisnis Qur'an digitalnya di http://www।kios24jam.com. Dengan berbagai kendala yang dihadapi didunia on-line tentang kepercayaan "customer" terhadap dagangan/jualan beliau. Beliau menuturkan dengan sangat elegan dan mudah dicerna bagaimana menhadapi "customer" seperti ini dan menjelaskannya sehingga berbuah kesepakatan bahwa duni "on-line" benar adanya dan akhirnya buah pun dipetik. Selamat yach pak.... Bermacam-macam bisnis telah diselami termasuk bisnis kuliner yang dirintisnya yaitu "Mie Ayam", namun dengan bermacam kedala bisnis kuliner mie ayam harus tutup. Beliau menuturkan faktor utama yang menjadi kendala adalah tentang "SDM". Ternya mengelola SDM itu tidak segampang apa yang dibayangn namun ini sebagai tantangan tersendiri bahwa mengelola SDM memerluka tenaga dan fikiran extra beliau menuturkan. Akhirnya di pertemuan kemarin tgl 03/02/2008 terjadi kesepakatan dengan pak Muhyi untuk mengawinkan Mie Ayam dengan Rumah Makan Padang, semoga cepat terealisasi yah pak.

Pak Anton; dimusim haji kemarin telah menunaikan ibadah haji menuturkan gagasannya tuk merintis bisnis kuliner। Kebutulan sang istri menyukai tentang masak-memasak. Ide pun berseliweran tentang bisnis kuliner mulai dari franchise, produk sendiri samapai meng-ATM-kan produk orang lain. Syukur alhamdulillah dengan adanya pertemuan/sharing ini beliau makin mantap dan telah mendeklarasikan tentang bisnis kulinernya yaitu "SOTO BETAWI", bahkan beliau telah melakukan tahap suvey lokasi. Perbincangan mengalir begitu saja akhirnya beliau menuturkan pengalamannya waktu menunaikan ibadah haji tentang "Wedang Jahe" buatan sang bunda tercinta. Sebelumberangkat haji beliau dibekali beberapa bungkus wedang jahe oleh sang ibu tercinta. Singkat cerita wedang jahe dihidangkan bersama rombongan haji, dengan spontan tamu tersebut bertanya siapa yang buat dan rasa sangat pas serta berbeda dari wedang jahe yang ada dipasaran. Kemuadian pak Haji timbul ide unutk mengemasnya secara apaik dan memproduksi secara masal. Banyak ide bermunculan termasuk dengan krup gendarnya lagi-lagi resep sang bunda tercinta. Semoga resep-resepnya bisa dipatenkan yah pak H. Anton.

Ini sharing yang ditunggu-tunggu dari Bos TDA Bogor pak Irwin (maaf pak... hehehe) beliau menuturkan pengalaman bersilaturahmi ke kediaman pak Valentino Dinsi (guru entrepreneur indonesia), beliau bercerita tentang bisnis garmentnya pak Valentino Dinsi yang berdarah-darah dari waktu kewaktu, dari bulan kebulan dan dari lapak ke lapak lainnya. Sungguh suatu perjuangan yang sangat luar biasa dan sangat melelahkan namun beliau jalani dengan sepenuh hati demi tercapainya suatu bisnis yang bisa menghidupi orang lain. Terbukti bahwa perjuanagn beliau tidak sia-sia, sekarang beliau menjadi trainer ternama/terkenal serta penulis buku laris dll. Pak Valentini Dinsi bercerita banyak tentang perjalan bisnisnya namun satu yang patut kita teladani adalah jika kita melihat orang sukses jangan dilihat suksesnya saja tapi lihat juga perjuangannya waktu itu. Sungguh suatu pengalam yang luar biasa dengan sharingnya pak Irwin. Beliau (pak Irwin) juga sharing tentang pengalamannya terlibat di Milad 2 TDA, sungguh suatu pengalaman baru bisa dipercaya oleh team EO-nya Milad 2 TDA. Disana pak Irwin banyak bertemu orang-orang top/ternama sekelas pak Wuryanano pemilik Lembaga Pendidikan yang sukses dan megah, juga pak Isdiyanto sang pemilik majalah Wirausaha&Keuangan yang siap menerbitkan buku jika anggota TDA ada yang berminat. Pak Irwin dengan gayanya yang khas; tenang, lembut penuh keyakinan bercerita tentang pengalaman bisnisnya yaitu "Baju Renang Muslimah" hasil kreasi sendiri (http://www.irwinjuliandi.com/). Alhamdulillah saat ini baju renang muslimah telah melanglang buana sampai ke negri tetangga Malaysia, Amerika, dll. Selamat pak atas pencapaiannya semoga tambah sukses... Sungguh suatu suguhan yang empuk dikala sang maskot TDA Bogor berceloteh (burung kaleee... hhahahaa)...

Kita berlima berbagi pengalaman serta strategi apa yang tepat untuk bisnis kita masing-masing, diselingi dengan tawa riang khas TDA Bogor। Tak terasa adzan zuhurpun masuk akhirnya acara kita "break" untuk melaksanakan sholat zuhur berjamaah. Selasai sholat zuhur kita makan siang bersama dengan menu seadanya. Saking asyiknya dan kangennya kita obrolan pun berlanjut sambil makan siang seolah ga ada waktu terbuang sedikit pun. Selesai makan siang dilanjukan dengan "Tour De Mart" dengan mengunjungi lokasi usaha "MAXIMart". Terima kasih teman-teman TDA khususnya TDA Bogor atas saran dan sharingnya. Sungguh suatu pelajaran dan pengalaman baru serta mendapatkan ilmu-ilmu baru bersama TDA. Mudah-mudahan acara seperti ini dapat berlanjut dan terus dipelihara serta tularkanlah virus-virus wirausaha kebanyak orang. Insya Alloh ilmu pun kan bertambah. Amiiinnnn....


Salam sukses,


Junaedi
www.zunaedi.blogspot.com


Saya dan rekan Mastermind TDA Bogor (03/02/२००८)

Suasana dalam toko MAXIMart Gbr.1 (03/02/2008)

Suasana dalam toko MAXIMart Gbr.2 (03/02/2008)


Mastermind TDA Bogor 03/02/2008

Salam TDA,

Alhamdullilah setelah bebrapa bulan kita (TDA Bogor) tidak ketemuan/ sharing bersama, berbagi pengalaman dan lain-lain ahirnya kita bisa melepas kangen pada tanggal 03 Februari 2008। Kita berlima (Pak Irwin, Pak Lendro, Pak Muhyi, Pak Anton dan saya sendiri Junaedi), tanpa ba-bi-bu lagi "brak" acara langsung dimulai dan sungguh luar biasa pertemuan kali ini sangat spekta kuler.

Di mulai dari pak Muhyi, sharing dengan pengalamannya membuka rumah makan padang yang akhirnya harus dilikwidasi karena satu alasan pak Muhyi harus mengambil tindakan tersebut। Akhirnya saking "HOT"nya kita sharing ketemu ide untuk mengawinkan rumah makan padang dengan mie ayamnya pak Lendro yang sama-sama terlikwidasi, semoga gagasan ini segera ditindak lanjuti. Pak Muhyi yang cerdir dan cekatan (memangnya kancil... hehehee) beliau banting setir dengan mendirikan satu badan usaha berbentuk PT yang menurut beliau pilot projectnya adalah bidang IT. Syukur alhamdulillah berkan adanya PT tersebut belau bersama teamnya mengajukan tender di Telkomsel, mari kita do'akan bersama semoga tenternya di acc/goal sesuai dengan haraapan belaui. Amiinnn...

Pak Lendro; dengan momentumnya yang sangat jelas menuturkan perihal bisnis Qur'an digitalnya di http://www।kios24jam.com. Dengan berbagai kendala yang dihadapi didunia on-line tentang kepercayaan "customer" terhadap dagangan/jualan beliau. Beliau menuturkan dengan sangat elegan dan mudah dicerna bagaimana menhadapi "customer" seperti ini dan menjelaskannya sehingga berbuah kesepakatan bahwa duni "on-line" benar adanya dan akhirnya buah pun dipetik. Selamat yach pak.... Bermacam-macam bisnis telah diselami termasuk bisnis kuliner yang dirintisnya yaitu "Mie Ayam", namun dengan bermacam kedala bisnis kuliner mie ayam harus tutup. Beliau menuturkan faktor utama yang menjadi kendala adalah tentang "SDM". Ternya mengelola SDM itu tidak segampang apa yang dibayangn namun ini sebagai tantangan tersendiri bahwa mengelola SDM memerluka tenaga dan fikiran extra beliau menuturkan. Akhirnya di pertemuan kemarin tgl 03/02/2008 terjadi kesepakatan dengan pak Muhyi untuk mengawinkan Mie Ayam dengan Rumah Makan Padang, semoga cepat terealisasi yah pak.

Pak Anton; dimusim haji kemarin telah menunaikan ibadah haji menuturkan gagasannya tuk merintis bisnis kuliner। Kebutulan sang istri menyukai tentang masak-memasak. Ide pun berseliweran tentang bisnis kuliner mulai dari franchise, produk sendiri samapai meng-ATM-kan produk orang lain. Syukur alhamdulillah dengan adanya pertemuan/sharing ini beliau makin mantap dan telah mendeklarasikan tentang bisnis kulinernya yaitu "SOTO BETAWI", bahkan beliau telah melakukan tahap suvey lokasi. Perbincangan mengalir begitu saja akhirnya beliau menuturkan pengalamannya waktu menunaikan ibadah haji tentang "Wedang Jahe" buatan sang bunda tercinta. Sebelumberangkat haji beliau dibekali beberapa bungkus wedang jahe oleh sang ibu tercinta. Singkat cerita wedang jahe dihidangkan bersama rombongan haji, dengan spontan tamu tersebut bertanya siapa yang buat dan rasa sangat pas serta berbeda dari wedang jahe yang ada dipasaran. Kemuadian pak Haji timbul ide unutk mengemasnya secara apaik dan memproduksi secara masal. Banyak ide bermunculan termasuk dengan krup gendarnya lagi-lagi resep sang bunda tercinta. Semoga resep-resepnya bisa dipatenkan yah pak H. Anton.

Ini sharing yang ditunggu-tunggu dari Bos TDA Bogor pak Irwin (maaf pak... hehehe) beliau menuturkan pengalaman bersilaturahmi ke kediaman pak Valentino Dinsi (guru entrepreneur indonesia), beliau bercerita tentang bisnis garmentnya pak Valentino Dinsi yang berdarah-darah dari waktu kewaktu, dari bulan kebulan dan dari lapak ke lapak lainnya. Sungguh suatu perjuangan yang sangat luar biasa dan sangat melelahkan namun beliau jalani dengan sepenuh hati demi tercapainya suatu bisnis yang bisa menghidupi orang lain. Terbukti bahwa perjuanagn beliau tidak sia-sia, sekarang beliau menjadi trainer ternama/terkenal serta penulis buku laris dll. Pak Valentini Dinsi bercerita banyak tentang perjalan bisnisnya namun satu yang patut kita teladani adalah jika kita melihat orang sukses jangan dilihat suksesnya saja tapi lihat juga perjuangannya waktu itu. Sungguh suatu pengalam yang luar biasa dengan sharingnya pak Irwin. Beliau (pak Irwin) juga sharing tentang pengalamannya terlibat di Milad 2 TDA, sungguh suatu pengalaman baru bisa dipercaya oleh team EO-nya Milad 2 TDA. Disana pak Irwin banyak bertemu orang-orang top/ternama sekelas pak Wuryanano pemilik Lembaga Pendidikan yang sukses dan megah, juga pak Isdiyanto sang pemilik majalah Wirausaha&Keuangan yang siap menerbitkan buku jika anggota TDA ada yang berminat. Pak Irwin dengan gayanya yang khas; tenang, lembut penuh keyakinan bercerita tentang pengalaman bisnisnya yaitu "Baju Renang Muslimah" hasil kreasi sendiri (http://www.irwinjuliandi.com/). Alhamdulillah saat ini baju renang muslimah telah melanglang buana sampai ke negri tetangga Malaysia, Amerika, dll. Selamat pak atas pencapaiannya semoga tambah sukses... Sungguh suatu suguhan yang empuk dikala sang maskot TDA Bogor berceloteh (burung kaleee... hhahahaa)...

Kita berlima berbagi pengalaman serta strategi apa yang tepat untuk bisnis kita masing-masing, diselingi dengan tawa riang khas TDA Bogor। Tak terasa adzan zuhurpun masuk akhirnya acara kita "break" untuk melaksanakan sholat zuhur berjamaah. Selasai sholat zuhur kita makan siang bersama dengan menu seadanya. Saking asyiknya dan kangennya kita obrolan pun berlanjut sambil makan siang seolah ga ada waktu terbuang sedikit pun. Selesai makan siang dilanjukan dengan "Tour De Mart" dengan mengunjungi lokasi usaha "MAXIMart". Terima kasih teman-teman TDA khususnya TDA Bogor atas saran dan sharingnya. Sungguh suatu pelajaran dan pengalaman baru serta mendapatkan ilmu-ilmu baru bersama TDA. Mudah-mudahan acara seperti ini dapat berlanjut dan terus dipelihara serta tularkanlah virus-virus wirausaha kebanyak orang. Insya Alloh ilmu pun kan bertambah. Amiiinnnn....


Salam sukses,


Junaedi
www.zunaedi.blogspot.com


Saya dan rekan Mastermind TDA Bogor (03/02/२००८)

Suasana dalam toko MAXIMart Gbr.1 (03/02/2008)

Suasana dalam toko MAXIMart Gbr.2 (03/02/2008)


Newer Posts Older Posts Home