Thursday, 2 April 2009

Tamu yang ga di Undang...

Pak Tjarli dan anggota MM Jaksel... kemarin malam saya ikut hadir sebagai tamu yg ga di undang pada pertemuan KMM 2.

Banyak ilmu yang didapat disana yang sngat power full, kita di paksa mengisis workbook terutama pada bagin Tabel Indikator Bisnis.

Pertama pak Sonny memberikan contoh bisnis saya (http://www.maximart.co.cc) indikatornya seperti apa, pak Sonny dengan piawai memberikan arahan kemana alur bisnis seharusnya. Jika kita menentukan target sebesar Rp 100.000.000,- pebulan maka ada step-stepnya yang mengharuskan pencapai tersebut selama sebulan. Sungguh saya tersentak dengan pemaparan pak Sonny yang begitu detail dan jelas. Saya tersadarkan akan pemaparan tersebut begitu juga anggota KMM2 khusunya yang nota bene sebagai anngota tetap.

Giliran anggota berikutnya dicoba untuk menuliskan indikator bisnisnya, kali ini gilirana bu Sri sang perencara keuangan. Beliau awalnya bingung untuk menentukan target di tahun ini, namun berkat bimbingan pak Sonny sang master beliau dengan mudah memulai menargetkan pencapaian-pencapaiannya bagai air mengalir. Akhirnya bu Sri mulai akrab dengan angka-angka dan dari sana lah bu Sri memaparkan target beberapa bulan ke depan. Pak Sonny memaparkan.., bahwa otak kita tidak menerima bayangan (istilahnya pulau-pulau.. Sonny red) terutama otak kanan. Otak kita (kanan) hanya menerima yang pasti-pasti saja, contohnya berapa target omset bisnis kita perbulan; ini harus dijawab dengan tegas dengan angka... katakan omset bisnis dalam satu bulan Rp 100 juta. Maka otak akan memproses untuk tahap selanjutnya dari mana jalannya agar mencapai Rp 100 juata tersebut. Banyak sekali masukan-masukan yang didapat oleh KMM2 terutama saya sebagai tamu tanpa di undang... he he heeee.

Bu Siska... yang bergerak di toko online, memaparkan target bisnisnya di "white board" sebagai panduan mengisi "workbook" yang ga sempat diterangkan pada waktu Raker di Puncak. Bu Siska yang tadinya tidak tahu (sama dg saya) dari mana memulainya untuk menuliskan indikator bisnisnya karena bisnis beliau bergerak di online. Namun bagi sang "MASTER" tidak ada yang tidak mungkin, semua mungkin untuk dilakukan. Berkat arahan dari beliau bu Siska mulai memahami apa yang menjadi target atas bisnisnya ke depan. Akhirnya bu Siska menagkap dengan jelas apa saja step-stepnya yang akan dilakukan untuk mendukung target pencapaian bisnisnya di bulan depan. Perekrutan agen-agen baru adalah salah satu bagian dari jalan menuju pencapaian yang beliau tagergetkan.

Ini dia pak Tjarli dan anggota MM Jaksel... giliran berikutnya maju ke depan untuk memaparkan terget bisnisnya. Dengan semangat '45 beliau maju sebagai pendatang baru di MM Jaksel tidak lain beliau adalah Bu Isse. Bisnis beliau bergerak dibidang design grafis di daerah kemang, terutama menangani corporate dan wedding invitation dll. Bu Isse ini memaparkan target bisnisnya begitu piawai tanpa panduan dari sang master, menuliskan angka-angka pencapaiannya begitu dahsyat dan sangat menantang tapi cukup realistis untuk ukuran bisnis beliau. Dengan terget Rp 200 juta perbulan, sungguh membuat terkesima para anggota KMM2 yang hadir, sungguh luar biasa perjuangan ibu yang satu ini... dahsyat... funtastic... bombastic... go triple. Bu Isse menuliskan indikator bisnisnya bukan tanpa alasan, beliau menjelaskan di papan tulis dengan rinci alurnya dan ketika audience bertanya dengan tanggap dan tangkas beliau menjawab penuh dengan percaya diri.

Ternya di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, jika kita menyakini akan hal apa pun di depan kita. Jika pikiran kita mengatakan tidak maka tidaklah itu, begitu sebaliknya jika pikiran kita mengatakan terjadi terjadilah itu. Pikiran positif tersebut pernah saya lakukan dan terjadi. Ketika belum memiliki bisnis pikiran saya arahkan ke hal-hal yang postif bahwa sutu saat saya akan memiliki bisnis retail dan alhamdulillah sekrang telah berdiri "MAXIMart". Itu adalah hasil dari pikiran positif yang sering orang bilang "LOA". Mohon dukungan dari teman-teman TDA, MM Jaksel dan semua MM yang ada dibawah naungan Yayasan TDA.

=======================================================

Alhamdulillah KMM 4 memulai ber mastermind

Dear all,

Mau sharing saja bahwa kelompok Mastermind (KMM) 4 hari sabtu memulai pertemuan yang pertama. Bertempat di McDonal Sarinah kami memulai pertemuan jam 7 pagi. Salut buat para anggota kelompok yang mau bersusah payah untuk keluar dari comfort zone nya di sofa rumah sambil nonton tv ataupun membaca koran di sabtu pagi.

Pertemuan berjalan penuh dengan canda tapi serius pokoknya fun banget deh. Sambil sarapan menu dari Mcdonal kami berdiskusi tentang bisnis masing-masing. Pemandangan gedung-gedung perkantoran menciptakan atmosphere tersendiri bagi kami.

Dengan latar belakang bisnis yang beragam membuat diskusi sangat mengasyikan, masing-masing bisa saling melengkapi ilmu bisnis yang dimiliki.

Pak Junaedi dengan pengalaman mengembangkan bisnis retailnya, yang dimulai dari warung kecil dgn modal 4 juta samapia mempunyai MAXImart, Pak Firman dengan bisnis susunya yang bercita cita mempunyai bisnis ice cream dengan brand sendiri, Ibu Liany dengan semangatnya membuat bisnis kumon sampai rela resign dari tempat kerja yang nyaman dengan penghasilan lebih dari cukup, mba Yuli yang sedang dipersimpangan antara kantor dan bisnisnya, Pak Iim dengan bisnis grosir solo.com nya dan saya sendiri dengan bisnis kuliner.

Ini merupakan pertemuan kami yang pertama sehingga belum menemukan pola yang tertatur tapi bagi kami yang penting adalah dimulai dulu. Mudah-mudahan pertemuan kami yang kedua bisa berjalan lebih seru dan menyenangkan lagi dengan pola yang lebih teratur.

salam sukses,

Imam Wijayanto
0811894791

========================================================

Ketika orang lain diuntungkan dari bisnis kita, maka kita akan dikayakan..(inti dari pertemuan KMM4 sabtu kemarin)...kalimat tersebut diulang2 oleh sang leader (mas imam) lebih dari 10x..hehe..

iipmilan@gamil.com

=======================================================

Salam sukses,


Junaedi
081310004288
http://www.maximart.co.cc


No comments:

Post a Comment